Rayuan Maut Mbak Lala: Episode 1 - Kacamata Jenderal
Mbak Lala, si bendahara RT yang genitnya minta ampun, punya target tetap di setiap pertemuan warga: Pak Jarwo, ketua RT yang sabar dan mukanya selalu datar kayak talenan. Setiap ada rapat atau kerja bakti, Pak Jarwo pasti jadi korban rayuan maut Mbak Lala.
Suatu sore, saat rapat laporan keuangan, Mbak Lala duduk persis di sebelah Pak Jarwo. Aromanya semerbak bunga melati, bikin Pak Jarwo yang lagi sibuk nyatet pengeluaran jadi sedikit gelisah.
"Pak Jarwooo..." Mbak Lala memulai, suaranya diimel-imelkan, "Kacamata Bapak bagus banget, deh. Bikin Bapak makin kelihatan berwibawa, kayak Jenderal!"
Pak Jarwo cuma berdeham, berusaha fokus pada angka-angka di buku. "Ini kacamata pinjeman, Mbak Lala," jawabnya singkat.
Mbak Lala tak menyerah. "Ih, Pak Jarwo ini merendah terus! Padahal aslinya kan gagah perkasa." Dia lalu pura-pura menjatuhkan pulpennya ke bawah meja, lalu dengan sengaja menyentuh kaki Pak Jarwo saat mengambilnya. "Ups, maaf, Pak Ketua!" katanya dengan senyum yang kelewat manis.
Pak Jarwo buru-buru menarik kakinya, mukanya sedikit memerah. Warga lain yang melihat cuma bisa menahan tawa.